"Kuliah di Samarinda Takdir, Tapi Menjadi Pusamania Itu Pilihan"
Panas yang terik sekitar pukul 15.30 WITA tak menghalangi jejak langkah kami menuju Stadion Kebanggaan Masyarakat Samarinda Stadion Segiri, Markas Besar tim Persisam Putra Samarinda guna mendukung tim Elang Borneo menghadapi lawan-lawannya secara langsung, merasakan atmosfer saat datang ke 'Theater of hell' merupakan sesuatu hal yang menakjubkan, duduk di antara huru hara pendukung setia Pusamania di iringi lagu-lagu penyemangat menyoraki tim kesayangan mereka ingin bertanding agar diberikan kemenangan.
Orange-orange begitulah pemandangan yang dapat disimpulkan secara kasat mata memandang, para penonton berbondong-bondong ngantri dan membeli tiket memenuhi tribun yg ada. Sementara Kick Off belum berlangsung, sayup sayup drum band Pusamania mulai terdengar, Seisi stadion pun saling bersaut-sautan dengan terompet kecil ciri khas Suporter Di Indonesia, merinding bulu kuduk ini saat mendengar Pusamania dan para Suporter fanatik mereka bernyanyi bersama selalu semangat mendukung walau dalam keadaan panas menyengat dan bila pun hujan tak sama sekali menurunkan dukungan mereka, Pedagang Kaki Lima pun ikut dalam barisan Antrian masuk ke tribun penonton.
Saya yang berstatus sebagai Mahasiswa pun tak kalah untuk menyaksikan tim Pesut Mahakam unjuk gigi, walaupun saat bersamaan di tayangkan lewat Stasiun TV Nasional ANTV sungguh tak ada apa-apanya nonton di rumah di bandingin nonton langsung di stadion, menyisihkan lumayan banyak uang makan hampir sekitar 40-50 ribu tribun ekonomi tak perlu berpikir banyak toh masih banyak rumah keluarga yang bisa di datangi saat kehabisan makanan :D melihat jadwal mainnya Persisam selama 1 musim, satu bulan pun paling tidak 2 partai Home berlangsung dan insya Allah masih bisa di hemat, setelah di hitung-hitung di timbang-timbang selama 2x24 jam, insya Allah selalu hadir dalam partai Home Persisam. walaupun 40-50 ribu itu jatah makan 2 hari, lhaa kok curhat -__-
Kembali ke Theater Of Hell, Aura Positif menyelimuti tim musim ini Kala di perkuat pemain-pemain yang cukup elegan, tampil garang di lapangan siap menerkam setiap lawan yang mencoba tampil sebagai pemenang, masih di perkuat motor kreator serangan tim Ronald Fagundez yang setia membela Persisam Putra Samarinda sampai saat ini, kemudian Transfer paling panas terjadi saat bersatunya kembali Duo Persik, yaitu striker Naturalisasi Timnas Indonesia Top Skorer ISL selama 5 musim berturut-turut sapa lagi kalau bukan Cristiannnnnnnnnnnnn 'El-Loco' Gonzales yang bersatu lagi bersama koleganya Ronald Fagundez. Di tambah amunisi striker muda yang sempat bersinar di Arema Malang dan Timnas U-23 Indonesia Yongki Ari Wibowo, berduet di depan bersama El Loco tak banyak yang di inginkannya, yaitu menemukan kembali ketajamannya yang sempat hilang. Berlari ke lini belakang disana ada Luc Owona Zoa pagar tangguh pengganti Joel Tsimi berjibaku dengan Defender sekaligus palang pintu Timnas Garuda M.Roby yang sekarang menjabat sebagai Kapten tim Orange, sementara pemain yang menjadi idola saya di Persisam saat ini membuat mata tercengang-cengang mengawali debut di ISL musim ini pemain asal Serbia Montenegro ini sangat mencuri perhatian, tak kenal lelah menjadi jangkar lini tengah berlari sepanjang 90 menit dia lah Srdan Lopicic, agresif bertenaga dan penuh visi dalam bermain.
S r d a n L o p i c i c ( Midfielder )
Tak semua pemain di komentari, tapi itulah beberapa icon yang mencuat namanya di kalangan pusamania sekarang ini, selebihnya masuknya kreator serangan lini tengah Persib Bandung yang hengkang ke Persisam yaitu si 'mungil' Eka Ramdani, juga pemain veteran dari PSM Makassar Supriyono dan Penjaga gawang Usman Pribadi yang di kontrak dari Deltras, semoga The Orange dapat finish paling atas di klasemen akhir kompetisi nanti, amin...
Satu lagi, saya bukan fans fanatik, tapi suporter sejatinya saja, bukan orang yang bakal mati membela Persisam, namun hanya sekedar hobi nonton dan ikut support tim Elang Borneo tak lebih dari itu, sebagai refreshing hiburan semata dan menunjukkan dukungan kesetiaan pada satu tim yang lahir di tanah kelahiran saya yaitu Samarinda. Maju terus Lopicic Dkk, kibarkan bendera orange di kompetisi level tertinggi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar