Halaman

Terdampar di Balikpapan

Malam itu anak-anak udah pada bobo, parkiran club-club malam udah mulai rame, dan gue lagi sibuk packing karna esok hari mau hijrah ke kampoeng halaman. Tiket yang udah ditangan, rasanya lega banget mengingat besok udah berangkat.

Selesai packing gue baring-baring, sesuai ritual gue sebelum tidur, imajinasi gue melayang-layang, waktu itu gue inget percis, gue lagi mikirin keadaan Berau gimana sekarang? Berau itu kampoeng gue woy... Jangan tanya Berau mahluk apaan atau makanan apaan.

Gue lagi mikirin perkembangan Berau sekarang seberapa pesat, mungkinkah udah dibangun jalanan di atas jalanan ? Mungkin juga udah dibangun tembok besar mengelilingi semua perbatasan berau? Atau juga ada hotel di atas air. Angan-angan gue terus berjalan lebih spesifikasi, singkat tiba-tiba gue kepikiran tetangga gue yang dulunya sering ngajaki main kelereng, dia masih inget gak yah gue punya utang 49 kelereng, 'sebanyak itu dho?'
"Iyaa sebanyak itu", sebabnya gue ilangin kelerengnya dulu... karna yang di imajinasikan 'utang' pikiran gue langsung cepet-cepet sadar dan cepet-cepet ngelupainnya.

Anteng-anteng gue mau tidur, masuk satu sms, yang gue udah malas-malasan ngebacanya karna udah kebawa perasaan ngantuk, tapi gue baca aja dah. Setengah malas hape pun gue ambil dan gue baca...
Petaka terjadi, pesawat yang mau gue tumpangi rusak, dan mungkin perbaikan dalam jangka waktu 2 hari, Oh My God. Mengapa hari itu semua informasi datangnya secara mendadak, akhirnya debat silat dengan pihak penerbangan menghasilkan keputusan mufakat, tiket gue di ganti hari lusa dengan pesawat berbeda.

Gue berangkatnya lewat bandara balikpapan, karna samarinda pada waktu itu malah sampai sekarang gak memiliki bandara layak pakai, bandara kecil dan pesawatnya juga otomatis kecil, ada rute yang langsung ke berau, tapi harganya mahal banget, setara uang saku gue sebulan, jadi gue dan teman teman memutuskan lewat balikpapan.

Pesawat yang cancel itu membuat jadwal keberangkatan menjadi berantakan, gue mau gak mau keesokan harinya mesti ke balikpapan karna udah pesen mobil travel karna gak bisa dibatalin, dan mesti b'malam di kota minyak tersebut.

Singkat cerita keesokan harinya gue sampai di balikpapan. Kami bertiga waktu itu gue sama teman A dan teman B, kami buta sama sekali kota balikpapan. Kalau gue sih sering ke balikpapan, tapi tujuan gue cuma ke bandara, dan sempat main-main ke pantai manggar sama e-walk, selebihnya gue buta. Jadi waktu itu kami mencoba mencari hotel yang muat bertiga (kami laki-laki semua, untungnya bertiga dihotel, dan lebih untungnya lagi ga berdua dihotel, kalau berdua gue gak bayangin). Akhirnya gue coba tanya dan untunglah ada supir yang tahu dimana hotel yang gak begitu mahal tapi gak begitu murah dan layak pakai, jadilah hotel AIQO namanya, hotel yang memiliki 5 lantai, tanpa ada lantai 4, biasalah tahayul menjadi kenyataan disini angka 4 di anggap angka gak hoki, jadi kami dapat di lantai 5 kamar paling ujung, lumayanlah isinya, ada AC, TV, udah pakai power listrik gantungan kunci, kasur spring bed besar, kebetulan pas-pasan muat bertiga. Dan yang terpenting WCnya ada showernya, berarti ada tempat pelampiasan suatu saat di butuhkan.

Gue pikir ini bukan terdampar, tapi ini liburan ! Ya ini liburan ! Kami pun memutuskan untuk berjalan seharian di balikpapan, menghabiskan siang sore malam. Jadi gada istirahat, setelah sampai di hotel kami cuma giliran mandi dan membuat kopi dan teh yang udah ada di atas meja hotel dan tinggal di racik sewaktu-waktu, sambil giliran mandi, dapatlah giliran temen si A, kebetulan ia lalai dan hapenya yang penuh tanda tanya itu berserakan begitu aja, gue temen yang jahil ya gak ragu ragu buka inbox nya, alhasil gue cengengesan sendiri baca percakapan antara temen A sama pacarnya, karna gue gak begitu niat tau privasi dia, sedikit aja gue baca dan gue takut tiba-tiba dia nongol dari WC tau hapenya di baca, muka monsternya keluar, badannya tambah gede, cuman ultramen yang bisa melawannya, ngomong-ngomong soal ultramen, gue bingung dengan ni mahluk, kalo udah ngalahin monster dia itu terbang ke langit ngapain yah? Apa hubungannya menang sama terbang ke langit?

Yaudah tutup buku soal ultramen, gue taruh hapenya, akhirnya gada kerjaan gue sama temen B yang nunggu giliran, "its time to narsis !" Akhirnya poto-poto berdua deh, ya nambah-nambah pengalaman lah sama temen B gue ini, walaupun poto poto kita terlihat semacam laki-laki yang sedang cenat-cenut dan gusar gara-gara belum ketemu juga alamat yang di tuju.

Alhasil kami bertiga udah selesai mandi, dan turun lift, meninggalkan hotel. Karna kami cukup bekal untuk daerah-daerah yang mau kami tuju, kebetulan hotel itu di tempatkan di kota. Sasaran pertama kami mengunjungi mall balcony city balikpapan.

Gue agak sedikit bingung tatanan mall ini, mall ini strategis karna langsung bersampingan dengan laut, mallnya juga luas banget, juga futuristik, disini kami menemukan sisi keindahan makan dengan sajian pemandangan laut di sekitarnya, tepatnya makan di solaria, solaria ini berdepanan dengan laut di lantai yang cukup tinggi, gilaaa indah banget, angin sepoi sepoi menambah cita rasa duduk di teras luar solaria, sayang temen A ga bawa kamera DSLR nya, poto mobile ga sanggup mengalahkan terangnya cahaya, jadi cuma kepuasan batin sesaat yang dirasakan tanpa membawa pulang sebuah dua buah pengambilan dokumentasi di tempat yang langka ini, di kampoeng halaman gue seeh banyak, secara kota wisata. Di samarinda yang langka, kalau di samarinda sih yang mau poto sama sungai musiman ada, di depan lembuswana tepatnya, tapi setelah hujan deras beberapa jam. Oke lupakan kota tepian.

Tak habis disitu, di balcony city juga temen B menghabiskan sebagian waktunya dengan main pump, saat itu antri ngpump nya karena ada anak smp bolos, esensi bolos muncul karena gue liat mereka masih pakai seragamnya tapi main-main di mall gak ingat waktu. Main pump dimata gue gak banget, tap banget dimata temen B, temen B cukup ahli ngpump, mungkin karena sering pup, gak tau juga gue hubungan antara pump sama pup. Mungkin di undang-undang dijelasin.

Setelah teman B lelah memainkannya kami sempatkan nonton di bioskop XXI balcony city, waktu itu kebetulan ada film yang gak di tayangkan di 21 samarinda, diangkat dari novel best seller "hafalan solat delisa", kami menontonnya, sebenarnya salah tontonan karena filem itu lebih khusus untuk anak-anak yang udah megang hape ipad atau blackberry, yang udah punya pesbuk, yang sering update status sok-sok cinta-cintaan, supaya mereka sedikit banyak diberi ilmu rohani lewat tayangan itu. Tapi gak apa-apa gue menikmati aja, yang ada gue dapat satu kesimpulan yaitu skenario yang buat gue ngakak ketawa, dimana tim SAR amerika membantu korban bencana Tsunami aceh 2004 silam, mengingatkan dengan filem-filem indosiar. Daripada tanda tanya besar, udah nonton aja, bajakannya udah rame koq dijual.

Akhirnya selesai juga kami menontonnya lalu kami melanjutkan perjalanan ke e-walk.

E-walk
E-walk ini mall yang apik dan menarik, tak sembarangan desain terlihat seksi dan aduhai, penampilan cantik luar dalam, ya ampun gue kayak deskripsikan cewek aja jadinya. Yang jelas kami di e-walk ini lagi lagi cuma menemani si temen B main pump, waktu dia ngpump, gue sama temen A jalan deh, duduk duduk di solaria, solaria lagi, disini solarianya dibuat cukup mencolok, begitu sampai di lantai 2, letaknya strategis ditengah-tengah, disini kami cuman mesen minum doang, karena udah lelah+capek. Setelah temen B capek main pump, voucher mainnya yang tersisa kami pakai buat karokean satu lagu, waktu itu e-walk hampir aja runtuh, karna kami jingkrak-jingkrak nyanyinya, lagu SO7 - melompat lebih tinggi. Sekalian menghapus perasaan lelah+letih. Udah capek kami di e-walk.

Lanjut perjalanan lagi ke balikpapan plaza.

Balikpapan Plaza
Ini mallnya kecil tapi terbagi dalam beberapa blok blok bangunan, bener-bener letaknya di pusat kota, kebetulan kami kesini ada tujuannya, bukan temenin teman B ngpump lagi, muyakk tau ! Disini tujuannya sedikit lebih berderajat, yaitu mencarikan buku sekolah pesanan keluarga temen A, disini juga yang ada gramedia nya, akhirnya setelah dari gramed, kami makan lagi, dan setelah itu kami pulang jalan kaki, gak begitu jauh sih balikpapan plaza sama hotel penginapan kami, tapi waktu itu lagi ujan, semakin lama semakin deras ujan itu, semakin lama semakin basah baju kami.

Dan akhirnya kami sampai juga di hotel jalan apt.pranoto kamar 311 itu, kami pun giliran mandi lagi. Khusus untuk gue, setelah gue mandi gue ke lobi hotel, kebetulan hotspotnya cuma bisa disitu, gue lanjutkan kebiasaan rutinitas gue sehari-hari, online online, buka pesbuk, buka twitter, ngblog, ke goal.com, sekali kali cek lagu baru di stafa.com sampai pukul 12 malam.

Dari jam itu sampai gue sampai diberau tepatnya di rumah gue keesokan harinya, udah ga penting gue ceritain, karena banyak kesialan yang kami alami, khususnya dan penyebabnya gara-gara temen B. Harusnya sepulang kami di bandara bisa ketemu ayu ting ting cuma beda beberapa sekon aja memasuki ruang tunggu, padahal udah tiap saat nemani dia ngpump, buat masalah terus. Haha

Itulah perjalanan yang tak sengaja tapi tak terlupakan. Hikmahnya kalo gue berangkat sama temen B semoga dia gak buat sial lagi, jadi berkah deh berangkatnya.

Tipe Para Pengunjung Mall


Kehidupan ng-Mall tidak di pungkiri lagi di zaman sekarang ini, entah semacam daya tarik apa, yg jelas jika di umpamakan kutub dalam magnet, si mall kutub utara, sedangkan orang-orang kutub selatan, atau sebaliknya orang-orang kutub selatan, si mall kutub utara. Tergantung mall nya di lahirin di dukun mana atau di rumah sakit mana sehingga mereka selalu bersama, ini nulis 'bersama' jadi setengah gak percaya, semacam mereka udah jadian aja...

(Note : bidan sekarang sudah tidak diberdayakan lagi, karna udah pindah di rumah sakit)

Yap, mall menjadi pusat segala kehidupan, dimana semua kebutuhan yang kita butuhkan dan tidak kita butuhkan ada disana semua, tidak termasuk calon pacar atau istri, karna calon pacar atau istri masih coming soon. Well, gue juga termasuk orang yang suka ngunjungi mall, apalagi waktu sakit perut di jalan gatau harus pergi kemana cari toilet, pilihan pertama yang ada toiletnya yaitu mesjid, cuma toilet mesjid bukanlah tempat yang layak huni, air yang seyogyanya tak berwarna malah berwarna, isi closed yang harusnya ga ada stiker-stiker, poster-poster atau tempelan-tempelan namun ternyata ada, gatau tuh stiker poster dan tempelan apaan, dan bau-bau yang harusnya udah ikut program pemerintah pada transmigrasi ke Tempat pembuangan akhir sampah, eh bau-bau di toilet itu malah gak transmigrasi. mungkin bau bau itu pada gak bisa move on semua.

Jadi alternatif gue adalah Mall, karna toilet nya diisi fasilitas mempuni, jadi agak nyaman, dan kadang-kadang kenyamanannya itu menandingi toilet rumah sendiri jadi biar memakan waktu setengah jam ke atas ga masalah, karna keluarnya iklas banget. Udah... Udah... jangan di bayangin.

Setelah gue tarik garis lurus dan pada malam gerhana gue mandi bunga, gue menarik kesimpulan tipe-tipe para pengunjung mall.

1. Sang Penguasa mall -> bermata sipit, berkulit putih, berpakaian alakadarnya

Ini dia sang penguasa mall setelah masa kekaisaran Dinasti Tang, orang-orang ini kalo beli pakaian gak level masuk tempat-tempat semacam matahar*, tapi tempat jualan baju-baju original yang diimpor dari luar negeri yaitu surfin*, harga disurfin* pun gak jauh beda sama tipi di rumah gue, walau cuma baju selembar doang.
Trus kalo makan ni orang-orang gak liat-liat harga jadi cuman ngikutin mood aja mau makan apa, gue sih kepingin begitu, tapi sayang keseringan mood gue gak berbanding lurus dengan isi kantong yang gue punya (curhat nyelip), gue pasti seneng kalo punya temen begini, tapi sayang gak punya. Karna gue coba tangkap mereka ini selalu berbaur dengan spesies-spesiesnya aja, semacam menyendiri. Kekerabatan yg akrab dan tak terpisahkan.

Biasanya juga mereka makan di resto-resto khas asia maupun eropa, tapi kalo loe ketemu spesies mereka yang ternyata terbalik dengan apa yang gue uraikan di atas, berarti dia spesies yang abis kesandung batu, atau terpeleset ke jurang.

Cewek-cewek ini juga yang buat iman naik turun seperti naik odong-odong di taburin musik-musik Tino Toon waktu dia lagi gemukan dulu dan sekarang dia udah di service ke daeler motor untuk ngempesin badannya sehingga sekarang berperawakan aduhai body proporsional dan terjamah oleh zaman jadi buat girlband, kembali ke mata sipit kulit putih yang vulgar nan seksi ituh, ntah mereka punya pengalaman jadi pekerja MCD trus dikeluarkan gara-gara ga tahan liat dada sama paha ayam goreng, jadi di luapin dan di aplikasikan ke kehidupan mereka sebenarnya.

2. Tampang biasa, tapi luar biasa

Orang-orang ini gak begitu terlihat modis apalagi berharta, tapi mereka sanggup memborong barang-barang di market market seperti hypermar* di lanjutkan makan di KF* , pizz* hu* ato McDonal*juga tanpa ngeliat harga, bukan karna mereka abis ngerampok loh ya, atau melakukan tindak asusila dan kriminal lainnya sehingga mereka banyak uang. tipe tipe ini bisa seperti itu karna mereka jarang banget ke mall, entah menunggu sampai musim semi abis atau menunggu hingga musim rambutan datang baru mereka ke mall atau juga lagi nabung, Ya, mereka tipe tipe yang habis kejatuhan durian runtuh lalu memanfaatkan keruntuhannya itu ke mall.

Biasanya membawa sanak saudara, cucu cicit, saudara seibu, saudara sepersusuan dll sehingga datang bergerombol semacam pasukan armada perang Rusia yang masuk ke area Amerika Serikat namun memakai angkot. Dan tipe tipe ini juga yang sering kehilangan sebiji atau dua biji anak yang terpisah dengan orangtuanya, sehingga terdengar oleh kita ada pengumuman-pengumuman anak hilang anak hilang itu, padahal anaknya unyu dan ng-Gemesin lho?!

3. Pengunjung setia mall

Ini pengunjung setia, karna ada maunya kalo ke mall. Pertama karna hobi ng'pump', ng'pump' itu permainan di tempat permainan yang injek-injek anak panah itu lho ada arahannya di layar dengan musik, gue jadi khawatir bagaimana nasib anak panah anak panah itu, yang tak berdosa di injek injek, semoga deh mereka masuk surga Zzzttttt. Bukan ng'pam' aja, ada juga yang lagi posesif mungkin abis diputusin secara tidak hormat sama pacarnya, atau rumah tangganya lagi kisruh, sehingga serius main permainan yang ngumpulin koin pakai koin juga. Gue bingung dengan orang orang seperti ini beli koinnya sampe memakai kresek gula 1 kilogram. Duduk berjam-jam, yang harusnya di rumah jagain toko atau cuci piring. Ini pada nongkrong pewe di mall.

Kedua, orang orang pecinta film. Mereka ini termasuk dalam kategori yang sebenarnya gak suka berleha-leha di mall, ketika sampai di mall, tujuannya cuman satu, jalan nya pun cuman satu, niatnya juga cuman satu yaitu nonton bioskop, setelah itu pulang. Separah-parahnya dengan yang ini ada juga orang orang yang gak sanggup untuk nonton filem di bioskop tujuannya cuma satu, beli dvd bajakan.

Ketiga, ada orang-orang yang ke mall buat wisata kuliner doang, makan ayam ayam dan ayam. Udah ah gue sepertinya terlalu ngurus hidup orang melulu.

4. Sange dengan mall

Nah ini dia tipe paling ajaib yang ada, keliling-keliling mall, putar sana putar sini, naik turun tangga, keluar masuk lift, sok-sok-an lama lama pilih baju, ujung-ujung gajadi, sok-sok-an ke bak baju yang 'new arrival' ujung-ujungnya ke bak baju yang "50%+30% atau ada tulisan 'cuci gudang' ", ya gapapa sih kan gue cuma deskripsikan doang tipe tipe begini, ada juga yang sok-sok-an masuk KF* ujung-ujungnya mesan moccafloat doang trus duduk anteng-anteng, sok-sok-an masuk mcdonal* ato AW ujung ujungnya cuma beli coklat sundae malah sampe bela-belain antri yang panjangnya nauzubillah, kok gue tau segininya ya? Ini tipe tipe mahasiswa, karna sinyal seorang mahasiswa terhadap kata-kata 'murah' , 'diskon' dan 'gratis' jangkauannya luas tak terbatas juga tanpa gangguan. Sok-sok-an penampilan ngikuti perkembangan jaman, yang terlihat malah seperti di paksakan. Sepatu hak tinggi, mata warna-warni, gue tebak pasti bukan mata aja yang warna warni tapi juga...

Di tambah lagi pakai kalung tengkorak, gelang tengkorak, cincin tengkorak, bulu mata anti kerut anti bocor charm body fit (setingkat di atas bulu mata anti badai), sama poni kutub utara (poni kutub utara musuh dari jambul khatulistiwa, mau tau kisah permusuhan mereka ? ikuti terus di layar-tancap layar-tancap terdekat), bukan sampe di situ aja, bagi yang cewek ni, baru juga sekolah smp tasnya udah kayak ibu-ibu shalawatan aja, pake tas di samping segala, padahal gue tau itu isinya paling bawa semacam benda empuk berwarna putih panjang sih tergantung ukuran juga, karna masih ada rasa ketakut-takutan menjelang akil baligh, jadi selalu waspada tiap waktu bawain benda itu, gue lupa namanya apa, karna kalo gue ingat nanti tulisan ini gak layak baca ._.

Terus ultimatum nih buat pasangan yang pede abis pakai baju couple, baju-baju yang di advertising lewat pesbuk karna pesbuk zaman sekarang udah berbeda tujuan, yang dulunya sarangnya masalah, sekarang jadi pasar jualan ini itu itu ini, ngeliat orang orang yang pede abis pakai baju couple gitu, kalau ngejelasin yang satu ini gue jadi dillema tentang itu, mereka itu berlebihan atau ga tau malu cara berpacarannya, susah membedakan antara 2 asumsi itu. yang jelas jawabannya cuman satu 'cinta memang gila', Udah ah kalo gue terusan tulisan ini malah makin nambah dosa gue, ngurusin hidup orang mulu. Kalo gitu gue mau nonton ke Bioskop dulu ya sama temen deket cowok gue soalnya gue di ajakin kasian dia nonton sendiri nanti dikira anak ayam yang kepisah dari rombongan ayam-ayam yang melakukan perjalanan panjang mencari kitab suci yng harus ngelawan siluman-siluman itu, yang jelas gue nemani dia, kami janjian mau nonton film action sadis tentang percintaan 'breaking down part 1' , puncaknya kami udah pesen tempat duduk berdua paling ujung lho ?!

S i n g l e part 2

No offense, random, satnite, feel lonely, its seeks, need Move On

Ini tulisan yang harus gue tulis, ya gue mesti menulisnya ! Berangkat dari tulisan yeah single, single part 2 lebih detail, spesifikasi dan khusus.

Dalam keadaan meronta-ronta dan sedang berjalan compang camping di angka 18 tahun seperti ini, gue bakal ceritain hiruk pikuk nya kehidupan gue akhir akhir ini, gue gak punya banyak pilihan cuman lewat blog gratisan ini gue bisa curahkan semua isi hati perasaan gue yang terdalam,

Gue butuh penyemangat, calon cheff di dapur rumah tangga gue, calon pemimpin yang memimpin saat belanja bulanan utk kebutuhan rumah tangga gue, atau semewah-mewahnya calon penumpang sejati yg menumpangi setengah jok bagian belakang motor gue waktu gue bonceng, atau sesederhana-sederhananya calon wanita tunggal yg duduk di samping kiri gue waktu gue nyetir mobil, juga calon pendamping yg bakal cerita ke gue saat dia menang arisan di antara ibu-ibu yang juga sangat berharap memenangkan arisan itu, calon yg bakal cerita ke gue saat dia gak cukup uang utk beli sayuran di pasar karna waktu itu uang menang tender proyek belum cair jadi sementara kami ngungsi ke rumah mertua dulu utk mengobrak-abrik isi kulkas dan isi meja makan sang mertua walau waktu itu ketiban sial juga ternyata mertua lagi gak masak, untung masih ada mertua satunya, mertua istri gue (bapa mama gue) jadi kami pindah sasaran dan karna gue anaknya gue tau tempat penyimpanan makanan2 mewah bapa mama gue, 1-0 mama papa, gue mang selalu tau apapun yg bersangkut paut tentang 'makanan', jangan coba sembunyi-sembunyiin, jadi berhati-hatilah !

lanjut gue butuh calon pendamping yg bakal cerita ke gue saat gue lupa perayaan tanggal pernikahan kami, lupa karna gue bukan tipe yang merayakan ulang pernikahan itu baik secara kecil-kecilan maupun merayakan ulang secara besar-besaran kembali karna pernikahan pertama dianggap cuma gladi bersih doang, gue bukan tipe begituan, bagi gue tanggal pernikahan cuman satu, dan pasti itu yang spesial, spesial karna ada malam pertama, malam pertama waktu temen temen SMA gue dapat hadir semuanyaaaa, gimana coba senengnya seorang idho temen SMAnya bisa hadir semuanya di acara sakral nan membahagiakan tersebut? khususnya mahluk2 asing semacam alien yang ngangenin waktu transisi dunia sma sampe kuliah, ngangeninnya malah sampe 1 tahun baru bisa sedikit sedikit melupain mereka, masih sedikit lho... Hikhik

Mereka di kenal dengan sebutan yang cukup keren walaupun dengan nama itu gak menambah kegantengan kami yang ada di dalamnya, yaitu Supernova? Itu dia, bukan singkatan atau apa, ya supernova, sok kebarat-baratan dan condong ke'telenovelaan' nama tersebut, ya gue harap Datang semua yah supernova !

Yang menjadi pertanyaannya, Kemanakah sosok calon tersebut sekarang? Gue udah ngomong sampe ke acara pernikahan gitu, sedilema itu kah diri gue sekarang, Gue pingin bisa melihat siapa jodoh gue yang bakal nemani gue baik dalam suka maupun duka, dalam tawa maupun tangis, dalam kaya maupun miskin, dalam susah maupun seneng, gue ke pingin tahu siapa nama mempelai di kertas KUA di bawah nama gue, dan sekarang gue butuh pintu doraemon, gue mau liat itu lewat pintu doraemon, dan akhirnya gue coba juga, setelah gue masuk ke pintu itu dan melihat wanita pendamping gue, itu cewek duduk manis di taman yang penuh akan bunga bunga, dia gak tau kalo pangerannya udah keburu ngeliat dia dari sisi pintu tersebut, karna waktu gue gak banyak, cuman diberi waktu setengah menit doang, mukanya gak keliatan, efek blur nya terlalu sadis untuk gue kenali, udah coba potoin dia, kebetulan waktu gue pake pintu doraemon gue bawa camdig, jadi sempet gue poto, gak terlalu besar sih megafixelnya, tapi cukuplah untuk ngzoom catatan-catatan gue dibinder waktu kuliah itu camdig. Jadi itu hasil poto, gue kasihin ke tukang edit poto, lagi lagi wajah yg coba gue kenali tak bisa di kenali, padahal itu tukang edit hari harinya ngedit-makan-tidur-ngedit-makan-tidur, ngedit terus dan ia pun tetap gak kesampaian juga ilmunya, sepertinya Tuhan benar-benar memberikan surprise ke gue siapa sosok yang bakal menjadi pendamping gue ke depannya?

Bayangin keadaan gue sekarang, kalah kalah galau nya pemeran 'pjpthemovie' yg gagal nyatain cintanya ke orang yg dia suka, dan sebelum akhirnya dia meninggal tragis sampe jadi pocong cupu gitu, ato di ibaratkan bukunya radityadika, muka gue bukan setengah salmon lagi sekarang, tapi udah full seperti haruan klepek-klepek yg kekurangan oksigen.

Secara hape gue sepi banget, 2 hape lho ?! Mungkin kegantengan nomor gue, gak sepadan dengan orang yang punya, sehingga gak ada yg ngubungin, yang ngubungin juga paling temen laki-laki gue, ya masih gak jauh beda dengan tulisan gue yg pertama yg perhatian sama gue paling si Bro sama si Ces, itupun paling ngajak main futsal dan cari makan murah, maklum mahasiswa.

Hape gue 2 lho? yg satu BlackBerr*, udah promosiin diri gue dengan cara ngaktifin BBm bela-belain pulsa gue abis *padahal paket hemat doang tapi tetap bagi gue muaahhalll dengan internet yg tiap mlmnya gangguan sabar aja gueh sesabar gue nunggu jodoh gini, ceileh... Dengan cara itu masih juga kurang tampan gue terlihat, lampu BBM sering kedap kedip tanda pesan BBM masuk, itupun dari orang2 yg broadcast pesan yg isinya tentang "kiamat, kiamat..." Apa gak single gue semakin kerasa menyeramkan? Bayangin gak?!

Hape gue yang satu juga gak kalah beda, ngisi pulsa buat perpanjang masa aktif doang, padahal di kontak hape gue, di bandingin si Bro sama si Ces persentasenya yang nyimpen nomor cewek lebih banyak gue, ya kembali mungkin gue kurang tampan karena usaha nyarinya masih make zaman klasik waktu populer2nya penyanyi bergenre rock, rhoma irama dulu.

Termasuk dari akun pesbuk gue, paling pemberitahuan-pemberitahuan gue cuma dari grup grup gue waktu sma, ato grup kuliah gue sekarang, sering sih update status sambil tebar pesona ketampanan gue, tp tetap berakhir sadis, status gue sesuai dengan yang di info hubungan biodata gue di pesbuk, "lajang" = "jarang", jarang ada tanggapan, komen atau semacamnya.

Kalau lewat akun twitter, gue masih kalah jauh dengan ketampanannya @poconggg sama @radityadika, gue ngtwit juga syukur syukur ngeramein doang, ikut bareng2 yg lain di timeline, bergalau ria, jarang ada mention ke gue, yang mention juga paling ada perlunya doang, kalo gak mentionin gue buat ngolokin karena tim kesayangan gue arsenal kalah.

Gue rasa udah cukup detail ini buka-bukaannya, gak terlalu berharap sih, berharap juga sih sebenarnya, gue bilang gak terlalu berharap karena gue coba menampik bahwa gue single gue enjoy aja keliatannya, padahal ya berharap juga lah, sumpah udah 3 bulan ini gak ada satupun wanita yg gue targetin, entah ada rencana apa di balik hati gue, gue gak tau apa yg hati gue pikirin, firasat gue hati juga punya otak, maka dari itu gue bingung dengan apa yang dia pikirin? gue gatau apa permainan yg dia buat, tapi gue ngikut aja, karna gue bakal tetap menunggu apa itu surprise dari Tuhan tentang siapa pendamping gue, semoga 'calon' itu bakal hadir secepatnya, dan kalaupun lambat jangan terlalu lambat, di percepat. Kendaraan aja bisa dipercepat, jodoh juga dong.

Gue ngibur diri aja kali, tanpa ada ajang promosi diri gue nulis ginian, kerasa rendahan banget diri gue bis nulis single part 2, hahaha gue tetaplah gue dengan tulisan di dunia maya jangan di ambil mentah-mentah, ada kesamaan sih yang gue tulis dengan dunia nyata, tapi kebanyakan ya gue lebih-lebihin doang, supaya kelihatan sadis banget gue punya hubungan dan kayaknya supaya yang baca berbelas kasih sehingga mendonorkan pacarnya ke gue atau mensedekahkan calon bini mereka ke gua, hahaha ga... Becanda.

Gue seneng lah temen gue bahagia duluan bersama pacarnya, dan selalu berharap mereka terus bahagia.

Gue juga pasti berusaha menemukan, gue juga udah selalu berdoa, untuk mencari seorang pendamping yang pas memang sulit di temukan, karna waktu gue cari di tumpukan jerami kemarin sore, nihil Banget hasilnya, tapi gue malah dapat jarum lho ! akhirnya gue bisa mematahkan pribahasa "bagai mencari jarum di tumpukan jerami" di hidup gue berarti gak berlaku lagi itu, orang yang memakai pribahasa itu kurang usaha aja, kan gada yang gamungkin di dunia ini, kecuali menghidupkan orang yang mati.

Kenapa harus 'gue' ?

Entah alasan apa penulis banyak bercerita jarang memakai 'aku' atau 'saya' tapi memakai 'gue', kita senggol dulu penulis sekaliber radityadika, atau penulis yg setia dengan status jomblonya serta skripsinya yang masih 'berjalan di tempat' arief muhammad @poconggg. Gue sih sok kenal aja sama mereka.

Menyenggol mereka dan semoga gak membuat mereka tiba-tiba kebangun dari tidurnya, atau di tengah-tengah makan ada yang ngGanjel, gak enakkan makan begitu? atau parahnya tiba-tiba bingkai foto mereka yang terpampang di dinding rumah ke jatuh dan pecah seketika sehingga mengagetkan seisi rumah, dan membuat mereka harus membeli 'lagi' ke toko yang ada jualan bingkai fotonya. Ya, karena itu foto yang langka waktu mereka kecil yang belum punya akun twitter, belum bisa ngebaca dan menulis, masih ingusan, masih minum susu danc*w, dengan potongan rambut belah samping minyak rambut urang-ari*g, muka-muka kaku, ga unyu-unyu amat sih karna masih ber'genre' tahun 80-an hitam putih, maka dari itu mereka sayang banget sama foto itu cukup bersejarah untuk hidup mereka dan harus cepet-cepet membeli bingkai baru *sok tau banget gue kehidupan mereka -_-
Sebelum membeli itu bingkai ya sebelumnya ngebersihin bekas pecahan kaca bingkai tersebut, tapi kalo ada pembantu, kemungkinan besar pembantunya yang bersihin, dan kalo mereka mandiri mungkin juga mereka  yang berpotensi ngebersihinnya, yaa pembahasan topiknya tersesat kemana-mana bung.

Baiklah mengapa bercerita dengan subjek harus memakai 'gue'? pertama dan paling utama kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa terlebih dahulu karna berkat limpahan Rahmat-NYA lah gue dapat menjawab pertanyaan di atas *korban sering kedapatan tugas nulis 'kata pengantar' waktu sma. Oke gue jawab alasan utamanya karna penulis-penulis kayak mereka di atas yang sibuk mengganti bingkai fotonya tersebut -> emang 'gue' bahasa mereka, gue elo nyokap bokap goceng celeng, argghhh bahasa gehol anak muda ibukota mang miris nan sadis dan kadang agak horor juga di dengernya, dengan memakai gue mang terlalu 'Lux' kedengerannya untuk mereka yang ga biasa , dan seorang penulis jika menulis sebuah tulisan di buku tulis dengan alat tulis memakai kata selain gue, dijamin tingkat kreatifitas & kegokilan antar kalimatnya bakal kurang sehat kedengerannya.

Kata 'gue' emang menjadi pilihan utama karena untuk suasana gokil, konyol dan lucu ritme artikulasi pic kontrolnya itu ngpass banget sama yg di tulis. Coba kalo pake saya? Gue contohin ya...
"Saya abis kejepit di pintu rel kereta"
Kesannya gimana gitu ya, semacam menulis surat formal yg di ajarin berulang-ulang waktu sma, udah siang gitu kan, belajar surat suratan lage, iya kalo surat cinta, ini surat keterangan, surat pengantar, surat tugas, sampe-sampe bisa jd kena asam surat -_-

Trus coba kalo pake 'aku' gue contohin...
"Aku binatang jalang dari kumpulan yang terbuang..." Ya elah emang mau di samain sama binatang jalang? Ya gamau lah, secara gethoo kan ghoee naghh gehoel gemanaa gethoo, nginaa abieszz dhah apaa iang loe bilank khee ghoee khaloe qhennyathaan nya genhee. Zzzt
atau contoh lain "Kau Khianati Hati Ini Kau Curangi Aku.... "
ya intinya kalo pake 'aku', itu bagusnya cerita yang mellow mellow, puisi, kalimat deskripsi ato hal hal tentang romantisme. romantisme lho... bukan orgasme :'

Satu lagi ni yang paling parah subyeknya pake kata 'ane' ? aduh kasurkers banget ya, ane agan aganwati sundul cendol es kelapa muda de el el. Nah itu bahasa kasurkers, awal gue ngdenger dan ngbaca percakapan org-org kasur, gan.. Ane... Sumpah malah menjemukan pendengaran gue, semoga deh ya ga merambah dan masuk ke dalam KBBI-nya hasan sadily, cukup mereka dan komoditasnya aja yang pake bahasa gituan.

Ya ga maksa sih, karna tulisan itu sebuah kreatifitas, tergantung si penulis lagi cara pembawaannya, susunan kata-katanya, dan struktur bahasanya, subjek emang ga penting, enak di baca atau tidak, itu kembali lagi dengan pembacanya, watak pembaca juga beda-beda, jadi belum tentu semua kalangan menyukai cara penyajian tulisan si A, pasti beberapa oknum ada juga yang ga sependapat. Itulah hidup, kalau ga di sogok, ga bakalan satu suara semua, yaudah kalo udah satu suara, mari turunkan djohar arifin !