asal kamu tau, walaupun kita tak prnah memiliki kenangan indah & aku tak prnah mmberikan sesuatu berkesan utk mu, tak prnah brdua melangkah brsama lagi dalam tawa dan kbahagiaan, jarak boleh menertawakan kita dgn girangnya skrg, tp prsaan ku hanya mncoba terus tersnyum mnghadapinya...
asal kamu tau, aku slalu banggain kamu dlm sgala hal, slalu jaga prsaan ku k kamu di saat genting skalipun, saat jenuh trhdp mu saat pkiran kotor ku mulai terbang mmbawa khayal mncoba sdkit terbesit ke lain hati lgsg ku hpus sbersih-bersihnya karna aku pnya janji setia yg dlu kita prnah ikrarkan brsama, seandainya kamu mau bljar apa yg slalu ku lakukan ini... tp ya ntahlah mgkin aku yg hrus mngajarimu dgn sgala cara yg ku bisa ;) dan bila saatnya kamu khilangan org yg mncintaimu sperti aku, biarlah kaktus yg tumbuh di padang pasir sana mmberikan kesaksiannya terhadapmu, kaktus yg tumbuh tanpa kita ketahui bagaimana tegarnya dy mnghadapi musim terburuknya, karna ia di takdirkan mmg hanya tumbuh di tempat liar, dia slalu bisa mnghadapinya...
asal kamu tau, aku mgkin slalu belajar dari kaktus itu, kaktus yg pastinya tak mau hdup di lingkungan yg mmbuatnya terpuruk terpisah dgn tanaman-tanaman indah lainnya yg bisa merasakan hujan panas silih brganti yg bisa berbunga shingga orang-orang pada memujinya, smentara kaktus? dgn duri-duri tebalnya covernya mmbuat org sdah salah persepsi dan tak ada yg mgkin mau merawatnya...
asal kamu tau, disini aku mncoba tegar setegar karang, karang yg terus tersapu ombak, yg terus mnjadi benteng pertama dlam mnghalangi ombak ke bibir pantai hingga melindungi smua yg ada di belakang karang itu, sungguh tak ada yg mau selalu di jadikan benteng pertama, dia slalu setia dgan posisi itu tak ada niat atau meminta sdkitpun naik jabatan shingga ia mnjadi benteng prtahanan trakhir dan memimpin benteng-benteng yg lainnya, itu lah karang slalu mnjadi benteng pertama, belajar iklas darinya...
asal kamu tau, saat matahari bersinar begitu megahnya dan saat rembulan ternyata iri kepadanya, matahari memberanikan diri utk terbenam, mmberi ksempatan kepada rembulan brsama bintang-bintang lainnya memberikan sejuta sinarnya di malam hari yg mana slalu di puji orang-orang betapa indahnya sbuah mlam dgn hiasan-hiasan mreka, bukan karna matahari sombong karna slalu menyinari pagi siang sore hari dalam kesendirian, tp karna matahari jg merasa sendiri, dia begitu tegar karna slalu sndiri menyinari bumi dy tak prnah iri kepada rembulan yg bisa bersinar brsama-sama bintang-bintang lainnya, bgitulah juga aku...aku sperti matahari, aku slalu brusaha mnyinarimu, ku tak prnah iri saat aku terbenam meliat rembulan dan bintang-bintang lainnya ramai saling menyinari smntara aku hrus brjalan sndiri, meyakinkan mu bahwa aku sngat memerlukan mu karna aku tak ingin terus sndiri, tp itu smua btuh wktu dan berharap ruh ku dapat berpindah ke bulan, shingga aku bisa merasakan brsinar brsama bintang-bintang lainnya...
asal kamu tau, aku jg bukan sebuah kaktus, karang, matahari bahkan rembulan, aku manusia yg tentunya brharap bukan aku saja yg mncoba sperti mereka, tp kamu jg bisa sperti mereka, saat jarak yg terbentang begitu jauh ini, mgkin angin yg brhembus atau air yg mngalir tak dpat mnghantarkan pesan indahku ini utk mu, aku hanya slalu brdoa smoga hbgan jarak jauh ini slalu mmberikanmu pelajaran btapa indahnya mncintai dgn byk cobaan, ktika byk hal yg mnggodamu utk mninggalkan ku, saat kau msih memegang janji setia, kau menolak smua godaan itu hingga msih brtahan kepada ku dan menepatinya ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar