(Note : bidan sekarang sudah tidak diberdayakan lagi, karna udah pindah di rumah sakit)
Yap, mall menjadi pusat segala kehidupan, dimana semua kebutuhan yang kita butuhkan dan tidak kita butuhkan ada disana semua, tidak termasuk calon pacar atau istri, karna calon pacar atau istri masih coming soon. Well, gue juga termasuk orang yang suka ngunjungi mall, apalagi waktu sakit perut di jalan gatau harus pergi kemana cari toilet, pilihan pertama yang ada toiletnya yaitu mesjid, cuma toilet mesjid bukanlah tempat yang layak huni, air yang seyogyanya tak berwarna malah berwarna, isi closed yang harusnya ga ada stiker-stiker, poster-poster atau tempelan-tempelan namun ternyata ada, gatau tuh stiker poster dan tempelan apaan, dan bau-bau yang harusnya udah ikut program pemerintah pada transmigrasi ke Tempat pembuangan akhir sampah, eh bau-bau di toilet itu malah gak transmigrasi. mungkin bau bau itu pada gak bisa move on semua.
Jadi alternatif gue adalah Mall, karna toilet nya diisi fasilitas mempuni, jadi agak nyaman, dan kadang-kadang kenyamanannya itu menandingi toilet rumah sendiri jadi biar memakan waktu setengah jam ke atas ga masalah, karna keluarnya iklas banget. Udah... Udah... jangan di bayangin.
Setelah gue tarik garis lurus dan pada malam gerhana gue mandi bunga, gue menarik kesimpulan tipe-tipe para pengunjung mall.
1. Sang Penguasa mall -> bermata sipit, berkulit putih, berpakaian alakadarnya
Ini dia sang penguasa mall setelah masa kekaisaran Dinasti Tang, orang-orang ini kalo beli pakaian gak level masuk tempat-tempat semacam matahar*, tapi tempat jualan baju-baju original yang diimpor dari luar negeri yaitu surfin*, harga disurfin* pun gak jauh beda sama tipi di rumah gue, walau cuma baju selembar doang.
Trus kalo makan ni orang-orang gak liat-liat harga jadi cuman ngikutin mood aja mau makan apa, gue sih kepingin begitu, tapi sayang keseringan mood gue gak berbanding lurus dengan isi kantong yang gue punya (curhat nyelip), gue pasti seneng kalo punya temen begini, tapi sayang gak punya. Karna gue coba tangkap mereka ini selalu berbaur dengan spesies-spesiesnya aja, semacam menyendiri. Kekerabatan yg akrab dan tak terpisahkan.
Biasanya juga mereka makan di resto-resto khas asia maupun eropa, tapi kalo loe ketemu spesies mereka yang ternyata terbalik dengan apa yang gue uraikan di atas, berarti dia spesies yang abis kesandung batu, atau terpeleset ke jurang.
Cewek-cewek ini juga yang buat iman naik turun seperti naik odong-odong di taburin musik-musik Tino Toon waktu dia lagi gemukan dulu dan sekarang dia udah di service ke daeler motor untuk ngempesin badannya sehingga sekarang berperawakan aduhai body proporsional dan terjamah oleh zaman jadi buat girlband, kembali ke mata sipit kulit putih yang vulgar nan seksi ituh, ntah mereka punya pengalaman jadi pekerja MCD trus dikeluarkan gara-gara ga tahan liat dada sama paha ayam goreng, jadi di luapin dan di aplikasikan ke kehidupan mereka sebenarnya.
2. Tampang biasa, tapi luar biasa
Orang-orang ini gak begitu terlihat modis apalagi berharta, tapi mereka sanggup memborong barang-barang di market market seperti hypermar* di lanjutkan makan di KF* , pizz* hu* ato McDonal*juga tanpa ngeliat harga, bukan karna mereka abis ngerampok loh ya, atau melakukan tindak asusila dan kriminal lainnya sehingga mereka banyak uang. tipe tipe ini bisa seperti itu karna mereka jarang banget ke mall, entah menunggu sampai musim semi abis atau menunggu hingga musim rambutan datang baru mereka ke mall atau juga lagi nabung, Ya, mereka tipe tipe yang habis kejatuhan durian runtuh lalu memanfaatkan keruntuhannya itu ke mall.
Biasanya membawa sanak saudara, cucu cicit, saudara seibu, saudara sepersusuan dll sehingga datang bergerombol semacam pasukan armada perang Rusia yang masuk ke area Amerika Serikat namun memakai angkot. Dan tipe tipe ini juga yang sering kehilangan sebiji atau dua biji anak yang terpisah dengan orangtuanya, sehingga terdengar oleh kita ada pengumuman-pengumuman anak hilang anak hilang itu, padahal anaknya unyu dan ng-Gemesin lho?!
3. Pengunjung setia mall
Ini pengunjung setia, karna ada maunya kalo ke mall. Pertama karna hobi ng'pump', ng'pump' itu permainan di tempat permainan yang injek-injek anak panah itu lho ada arahannya di layar dengan musik, gue jadi khawatir bagaimana nasib anak panah anak panah itu, yang tak berdosa di injek injek, semoga deh mereka masuk surga Zzzttttt. Bukan ng'pam' aja, ada juga yang lagi posesif mungkin abis diputusin secara tidak hormat sama pacarnya, atau rumah tangganya lagi kisruh, sehingga serius main permainan yang ngumpulin koin pakai koin juga. Gue bingung dengan orang orang seperti ini beli koinnya sampe memakai kresek gula 1 kilogram. Duduk berjam-jam, yang harusnya di rumah jagain toko atau cuci piring. Ini pada nongkrong pewe di mall.
Kedua, orang orang pecinta film. Mereka ini termasuk dalam kategori yang sebenarnya gak suka berleha-leha di mall, ketika sampai di mall, tujuannya cuman satu, jalan nya pun cuman satu, niatnya juga cuman satu yaitu nonton bioskop, setelah itu pulang. Separah-parahnya dengan yang ini ada juga orang orang yang gak sanggup untuk nonton filem di bioskop tujuannya cuma satu, beli dvd bajakan.
Ketiga, ada orang-orang yang ke mall buat wisata kuliner doang, makan ayam ayam dan ayam. Udah ah gue sepertinya terlalu ngurus hidup orang melulu.
4. Sange dengan mall
Nah ini dia tipe paling ajaib yang ada, keliling-keliling mall, putar sana putar sini, naik turun tangga, keluar masuk lift, sok-sok-an lama lama pilih baju, ujung-ujung gajadi, sok-sok-an ke bak baju yang 'new arrival' ujung-ujungnya ke bak baju yang "50%+30% atau ada tulisan 'cuci gudang' ", ya gapapa sih kan gue cuma deskripsikan doang tipe tipe begini, ada juga yang sok-sok-an masuk KF* ujung-ujungnya mesan moccafloat doang trus duduk anteng-anteng, sok-sok-an masuk mcdonal* ato AW ujung ujungnya cuma beli coklat sundae malah sampe bela-belain antri yang panjangnya nauzubillah, kok gue tau segininya ya? Ini tipe tipe mahasiswa, karna sinyal seorang mahasiswa terhadap kata-kata 'murah' , 'diskon' dan 'gratis' jangkauannya luas tak terbatas juga tanpa gangguan. Sok-sok-an penampilan ngikuti perkembangan jaman, yang terlihat malah seperti di paksakan. Sepatu hak tinggi, mata warna-warni, gue tebak pasti bukan mata aja yang warna warni tapi juga...
Di tambah lagi pakai kalung tengkorak, gelang tengkorak, cincin tengkorak, bulu mata anti kerut anti bocor charm body fit (setingkat di atas bulu mata anti badai), sama poni kutub utara (poni kutub utara musuh dari jambul khatulistiwa, mau tau kisah permusuhan mereka ? ikuti terus di layar-tancap layar-tancap terdekat), bukan sampe di situ aja, bagi yang cewek ni, baru juga sekolah smp tasnya udah kayak ibu-ibu shalawatan aja, pake tas di samping segala, padahal gue tau itu isinya paling bawa semacam benda empuk berwarna putih panjang sih tergantung ukuran juga, karna masih ada rasa ketakut-takutan menjelang akil baligh, jadi selalu waspada tiap waktu bawain benda itu, gue lupa namanya apa, karna kalo gue ingat nanti tulisan ini gak layak baca ._.
Terus ultimatum nih buat pasangan yang pede abis pakai baju couple, baju-baju yang di advertising lewat pesbuk karna pesbuk zaman sekarang udah berbeda tujuan, yang dulunya sarangnya masalah, sekarang jadi pasar jualan ini itu itu ini, ngeliat orang orang yang pede abis pakai baju couple gitu, kalau ngejelasin yang satu ini gue jadi dillema tentang itu, mereka itu berlebihan atau ga tau malu cara berpacarannya, susah membedakan antara 2 asumsi itu. yang jelas jawabannya cuman satu 'cinta memang gila', Udah ah kalo gue terusan tulisan ini malah makin nambah dosa gue, ngurusin hidup orang mulu. Kalo gitu gue mau nonton ke Bioskop dulu ya sama temen deket cowok gue soalnya gue di ajakin kasian dia nonton sendiri nanti dikira anak ayam yang kepisah dari rombongan ayam-ayam yang melakukan perjalanan panjang mencari kitab suci yng harus ngelawan siluman-siluman itu, yang jelas gue nemani dia, kami janjian mau nonton film action sadis tentang percintaan 'breaking down part 1' , puncaknya kami udah pesen tempat duduk berdua paling ujung lho ?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar